- Back to Home »
- Asal Mula Demam K-POP
Posted by : Unknown
Kamis, 14 Agustus 2014
Asal Mula Demam K-Pop di Indonesia
" Populernya drama Korea tersebut membuat segala sesuatu berbau Korea diminati di Indonesia, salah satunya dalam bidang musik.
"
Kehadiran Super Junior beberapa waktu lalu berhasil mengguncang panggung Jakarta dalam tiga hari berturut-turut. Ini membuktikan besarnya animo masyarakat terhadap musik K-Pop yang kini tengah booming dan menjamur, terutama di kalangan remaja perempuan.
K-Pop bukan hanya menyedot teriakan penggemar di Indonesia, namun juga menginspirasi boyband dan girlband Indonesia berkonsep serupa. Misalnya Sm*sh, 7 Icon, Max 5, Cherry Belle dan Hitz yang kini sedang naik pamor. Tidak hanya kebanjiran tawaran manggung, boyband dan girlband tersebut juga jadi bintang iklan, bahkan merambah ke sinetron dan layar lebar.
Bagaimana Sejarah K-Pop?
Saat ni bisa dibilang dunia musik Indonesia sedang demam K-Pop. K-pop atau Korean Pop adalah salah satu genre musik dari Korea Selatan, di negara asalnya, K-Pop sudah lahir sejak tahun 1930an. Ketika itu, area musik Korea dipengaruhi oleh musik pop Jepang. Pengaruh jajahan Jepang di tanah Korea membuat musik Korea tidak bisa berkembang dan hanya mengikuti perkembangan pop Jepang saat itu.
Kemudian mulai berkembanglah K-Pop pada 1950-1960an, ketika itu, serdadu militer Amerika Serikat banyak menyelenggarakan pertunjukkan musik sehingga pengaruh budaya barat mulai masuk. Musik Pop Korea awalnya dibagi menjadi beberapa genre yang berbeda, yaitu genre “oldies” yang dipengaruhi musik barat dan populer di era 60-an. Kemudian, pada tahun 1970-an, musik rock diperkenalkan oleh Cho Yong-pil sebagai pionirnya. Ada lagi genre musik Trot yang dipengaruhi gaya musik dari Jepang.
Hadirnya Seo Taiji and Boys di tahun 1992 memulai debut pop modern di Korea, mereka memberi warna baru dengan memperkenalkan aliran musik rap, rock dan techno Amerika. Kesuksesan grup ini kemudian diikuti dengan grup-grup lain, mereka pun menyisipkan aliran dance dan hip-hop yang mengutamakan pasar remaja, sehingga pada dekade ini lahir grup “teen idol” seperti CLON, H.O.T, Sechs Kies, S.E.S, dan g.o.d.
Munculah banyak pendatang baru pada tahun 2000an, hadir artis seperti M C Mong, 1TYM, Rain, Big Bang yang menganut aliran R&B serta hip-hop yang berkiblat pada Amerika, mereka pun mendulang kesuksesan di mancanegara. Salah satu artis Korea yang terkenal dalam ranah internasional adalah BoA yang mampu menembus Jepang dan digemari di banyak negara. Disusul artis-artis lain seperti Rain, Se7en, Shinhwa, Ryu Shi-won, dan masih banyak lagi, mereka berlomba-lomba menaklukan pasar musik di Jepang.
Mengapa K-Pop Bisa Booming di Indonesia?
Memasuki tahun 2011, K-Pop mulai merambah ke sejumlah negara Asia bahkan Eropa, tidak terkecuali Indonesia. Mulanya, tahun 2002 drama Korea diperkenalkan di Indonesia lewat televisi-televisi swasta. Salah satu judul yang sangat digandrungi yaitu ‘Endless Love’, setelah itu, tak kurang dari 50 judul drama Korea memenuhi industri hiburan di tanah air.
Populernya drama Korea tersebut membuat segala sesuatu berbau Korea diminati di Indonesia, salah satunya dalam bidang musik. Tidak sedikit juga artis drama Korea yang turut berprofesi sebagai penyanyi, karena pada umumnya drama-drama Korea menghadirkan original soundtrack, bahkan dinyanyikan oleh si aktor atau aktrisnya sendiri. Kedinamisan musik Korea dengan dramanya inilah yang menciptakan ketertarikan sehingga musik Korea juga diminati. Terlebih, perpaduan antara cerita dalam drama dan musik sebagai latarnya, membuat penonton semakin terhanyut dalam cerita.
Berangkat dari sinilah musik pop Korea merambah di Indonesia, kemudian ditambah dengan artis-artis Korea yang memiliki fisik istimewa, tentu saja ini menambah histeria penggemarnya. Boyband dan Girlband Korea umumnya memiliki jumlah personil yang banyak sehingga penggemar lebih variatif memilih idolanya, dance yang kompak dipadu dengan wardrobe yang berkonsep pun menjadikan K-Pop suatu suguhan musik yang tidak pernah membosankan. (LARAS)